SENDANG PANEPEN KYAI SOSROREDJO ING DOLOPO
Cungkup Sendang Panepen Kyai Sosroredjo, Cungkup dibangun pada th. 1957
36 (Tiga puluh enam) tahun lamanya Kyai Sosroredjo menjabat sebagai Palang di Dolopo. Ketika usia beliau lima puluh enam tahun, beliau
dipindahkan ke Madiun sebagai Mantri Bupati di Kabupaten Madiun.
Tetapi hanya tiga tahun bertugas di Madiun. Selanjutnya kembali
berdiam di Dolopo.
Dalam usia yang telah lanjut, beliau membuat kolam. Alat yang
digunakan untuk menggali kolam itu hanya palu besi kecil yang
dipertajam. Tiga bulan lamanya – siang malam – beliau membuat
kolam itu. Tampaknya beliau berniat menjauhkan diri dari keduniawian.
Beliau hanya makan bila ada tamu, dan istirahatnya hanya di kala
bersujud.
Setelah kolam itu siap. Maka terbentuklah sebuah “Sendang”.
Diatas permukaan air dibuatlah amben (semacam dipan, tempat
pembaringan) dari Bambu. Disanalah beliau bertafakur sampai 3 (tiga)
bulan 10 (sepuluh) hari. Kadangkala saja beliau makan, dan yang dimakan
hanyalah buah pace yang jatuh dari pohon-pohon pace di sekitar
Sendang itu.
Hanya selama 10 (sepuluh) hari beliau tinggal di Rumah, selanjutnya
kembali bertafakur selama 15 (lima belas) hari di atas Sendang. Di Rumah
beliau menderita sakit. Tetapi setelah sembuh, kembali pula ke atas
sendang untuk menepi melanjutkan tafakurnya.
Akhirnya beliau menderita sakit lagi sampai 20 (dua puluh) hari lamanya.
Para putera dipanggil semuanya. Tetapi karena tampak sembuh, para
putera diperkenankan pulang. Sebulan kemudian beliau menderita sakit
lagi, dan beberapa hari kemudian wafat. Ketika itu usianya mencapai
72 (tujuh puluh dua) tahun, dan bertepatan pada tahun 1887.
Ibu Sri Kartikaningsih (Keturunan ke 4 Kyai Sosroredjo) foto di depan Sendang Panepen Eyang Kyai Sosroredjo th. 2015
Sendang Panepen Kyai Sosroredjo
Dibangun kembali (Direhab)
Pada Tgl. 7 Juni 1957
Ketua : R.A. Askandar
Bendahara : R.A Padmosoegondo
Penulis I : R. Prawiroadisoemo
Penulis II : R. Reksosoehardjo
Pelaksana : Kadarsoedimoeljo
Dibangun kembali (Direhab)
Pada Tgl. 7 Juni 1957
Ketua : R.A. Askandar
Bendahara : R.A Padmosoegondo
Penulis I : R. Prawiroadisoemo
Penulis II : R. Reksosoehardjo
Pelaksana : Kadarsoedimoeljo
Foto Kondisi dalam Sendang, walau tampak gelap namun meneduhkan, menyegarkan, dan menenangkang hati, menunjukkan bahwasanya Sendang tersebut adalah tempat yang keramat (karomah)
Foto tampak luar disebelah timur Sendang Panepen Kyai Sosroredjo, foto diambil dari jalan setapak akses menuju ke Gajahan (Pesarean Eyang Putri Rr. Nyai Gajah Surengpati / Ibunda Kyai Sosroredjo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar